Rabu, 26 September 2012

KOLOID



KOLOID

   I.      JENIS CAMPURAN
·    Sistem dispersi → sistem yang terdiri dari medium pendispersi (fase luar) dan terdispersi (fase dalam)
·    Jenis campuran dibagi menjadi 3:
o Larutan → campuran homogen antara zat terlarur & pelarut, sangat sukar dipisahkan dan disebut  sistem dispersi molekuler karena ukuran molekul sangat kecil (sulit membedakan antara zat terlarut & pelarutnya)
o Suspensi → campuran yang terdiri atas partikel-partikel kecil dari padatan atau cairan yang terdispersi dalam zat cair atau gas.
o Koloid → campuran yang terdiri dari dari fasa terdispersi dan pendispersi.
·    Perbedaan dan persamaan sifat ketiga campuran
Sifat sistem
Sistem
Larutan
Koloid
Suspensi
Bentuk campuran
Bentuk dispersi
Ukuran partikel
Pengamatan fasa terdispersi & pendispersi
Cara pemisahan
Homogen
Dispersi molekular
< 10-7 cm
Tidak dapat diamati

Tidak dapat disaring
Homogen
Dispersi padatan
10-7 – 10-5 cm
Mikroskop ultra

Disaring dengan kertas saring ultra
Heterogen
Dispersi padatan
> 10-5 cm
Mikroskop biasa

Disaring dengan kertas saring biasa

 II.      MACAM SISTEM KOLOID
Fasa terdispersi
Fasa pendispersi
Sistem koloid
Contoh
Gas
Gas
Cair
Cair
Cair
Padat
Padat
Padat
Cair
Padat
Gas
Cair
Padat
Gas
Cair
Padat
Buih
Busa padat
Aerosol
Emulsi
Emulsi padat
Aerosol padat
Sol
Sol padat
Buih sabun, sampo, detergen, dan lerak
Karet busa dan batu apung
Kabut
Susu, santan, es krim, minyak ikan, sirup obat
Mutiara, keju, krim salep obat pelembab
Gas
Cat, larutan agar-agar
Kaca berwarna & campuran logam

III.      SIFAT SISTEM KOLOID
·    Efek Tyndall
o Merupakan pancaran atau hamburan cahaya oleh partikel koloid dalam medium yang dilewati cahaya
o Terjadi karena partikel koloid dengan ukuran yang lebih besar mampu memantulkan kembali cahaya yang diterima.
·    Gerak Brown
o Merupakan gerak partikel koloid yang bersifat acak dan berlangsung terus-menerus.
o Terjadi karena tumbukan partikel terdispersi.
IV.      MUATAN LISTRIK PARTIKEL KOLOID
·    Adsorpsi
o Merupakan proses penyerapan benda yang berlangsung hanya pada permukaan benda itu.
o Contoh:
§ Penjernih air
ü Zat yang digunakan adalah tawas dan kaporit
ü Tawas berfungsi untuk mengikat kotoran-kotoran dalam air, kemudian menggumpal dan mengendap.
ü Kaporit digunakan untuk membunuh kuman.


§ Penjernihan larutan gula atau garam
ü Zat yang digunakan adalah putih telur
ü Putih telur berfungsi untuk menyerap kotoran yang terdapat dalam larutan dan kemudian menggumpal.
§ Mengurangi bau badan
ü Zat yang digunakan adalah aluminium stearat.
·    Koagulasi
o Merupakan peristiwa pembentukan gumpalan yang disebabkan oleh penambahan zat kimia tertentu atau perubahan kondisi
o Perubahan kondisi yang dapat menyebabkan koagulasi:
§ Pemanasan
§ Apenambahan zat elektrolit
§ Perbedaan muatan pada senyawa koloid
·    Elektrofisis
o Merupakan proses untuk mengukur berpindahnya ion atau partikel koloid bermuatan dalam medium cair yang dipengaruhi oleh medan listrik dari luar
o Digunakan untuk menentukan muatan partikel koloid.
o Jika partikel koloid berkumpul di elektroda bermuatan positif, maka partikel koloid tersebut bermuatan negatif. Dan begitu juga sebaliknya
·    Dialisis
o Merupakan pemisahan campuran dengan proses difusi melalui selaput semipermeabel.
 V.      PEMBUATAN KOLOID
·    Cara Kondensasi
o Terjadi reaksi antar molekul dalam larutan sehingga menghasilkan senyawa yang sukar larut di dalam air dan akhirnya membentuk partikel koloid.
o Beberapa reaksi kondensasi:
§ Reaksi redoks
Ø Terjadi perubahan biloks.
Ø Contoh:
ü Pembuatan sol belerang
ü Pembuatan sol emas
§ Reaksi hidrolisis
Ø Reaksi yang terjadi pada senyawa kimia dengan air
Ø Contoh:
ü Pembuatan sol Fe(OH)3
ü Pembuatan sol Al(OH)3
§ Reaksi subtitusi
Ø Reaksi kimia yang berhubungan dengan penggantian 1 atau lebih atom atau gugus atom oleh atom atau gugus atom lainnya.
§ Reaksi penggaraman
Ø Reaksi yang mereaksikan garam sukar larut dengan larutan pereaksi encer
§ Penambahan pelarut yang sukar larut
·    Cara Dispersi
o Cara dispersi dilakukan dengan mengubah partikel ukuran bessar menjadi partikel koloid.
o Beberapa cara yang dapat dilakukan sistem koloid melalui cara dispersi:
§ Cara mekanis
Ø Merupakan penghalusan gumpalan materi yang besar menjadi partikel koloid dengan penggerusan atau penggilingan
§ Cara busur bredig
Ø Merupakan cara membuat koloid dengan melarutkan logam dengan cara elektrofisis (mencelupkan kedalam larutan elektrolit dan logam dihubungkan arus listrik)
§ Cara peptisasi
Ø Digunakan untuk mengubah endapan menjadi partikel koloid melalui penambahan zat kimia yang bersifat elekrolit.




                                                          

0 komentar:

Posting Komentar